Kebanyakan orang mengenal bahwa kebiasaan sering marah-marah merupakan gejala utama dari tekanan darah tinggi. Padahal agitasi tersebut hanyalah satu dari sekian banyaknya masalah yang bisa ditimbulkan.
Bahkan bisa disebut bahwa hipertensi merupakan kondisi yang bisa mengancam nyawa kamu secara nyata. Bagaimana tidak, tingginya tekanan darah pada arteri bisa meningkatkan detak jantung sehingga berpotensi membuat kamu mengalami serangan jantung dan stroke.
Parahnya, kebanyakan kondisi ini bisa disebabkan oleh hal-hal yang sering kita lakukan, dimulai dari gaya hidup hingga pola makan yang buruk.
Meskipun ada beberapa faktor resiko yang tidak bisa kita ubah – seperti misalnya faktor genetik atau turunan, tetapi dengan menghindari makanan yang buruk bagi tekanan darah kamu tentunya bisa mencegah dan mendukung pengobatan menjadi lebih efektif.
Jadi agar cepat sembuh, pastikan kamu menghindari makanan pantangan untuk tekanan darah tinggi, yang mana telah kami paparkan di bawah ini secara lengkap.
1. Darah Tinggi Jangan Makan Terlalu Banyak Garam
Garam sebenarnya membantu kita untuk menyeimbangkan kadar cairan di dalam tubuh, sehingga saraf kita bisa mengirimkan impuls dan memungkinkan otot kita (termasuk jantung) untuk tetap berkontraksi dan rileks.
Namun jika asupan garam tersebut terlalu banyak, maka malah bisa meningkatkan tekanan darah dan membuat kamu beresiko terkena penyakit jantung atau stroke.
Menurut Harvard, ketika kita mengonsumsi terlalu banyak garam, maka tubuh pun akan menahan cairan dengan tujuan untuk mengencerkannya.
Baca Juga: Ajaib! Minum Air Mineral Bantu Terlihat Awet Muda
Ekstra cairan inilah yang kemudian meningkatkan volume darah sehingga jantung pun akan bekerja lebih keras karena perlu mendorong lebih banyak air melalui pembuluh darah.
Untuk alasan inilah garam menempati urutan pertama dari makanan yang harus kamu hindari saat terkena hipertensi, karena merupakan biang kerok utama dari tekanan darah tinggi yang mematikan.
2. Menghindari Makanan Berlemak
Tidak semua jenis lemak diciptakan sama. Ada diantaranya yang menyehatkan, ada pula yang memicu hipertensi dan meningkatkan resiko kamu terkena stroke, gagal jantung, gagal ginjal, serta pembuluh darah perifer.
Jenis makanan berlemak yang harus kamu hindari adalah lemak jenuh dan lemak trans. Kedua jenis lemak ini seringkali terkandung di dalam makanan olahan, daging olahan, dan junk-food. Ditambah lagi, ketiga makanan tersebut juga sarat akan garam dan gula tambahan, sehingga bisa menjadi serangan ganda bagi tubuh kamu.
Dikarenakan kita tidak akan pernah bisa hidup tanpa adanya asupan lemak, maka akan lebih baik jika mengganti jenis lemak jenuh dan trans tersebut dengan lemak tak jenuh, yang salah satunya bisa kamu temukan dalam makanan ikan sumber asam lemak omega-3.
3. Awas Jangan Makan Gorengan
Tak perlu disebutkan lagi jika gorengan dikemas dengan lemak jenuh dan garam dengan kadar yang begitu tinggi. Belum lagi minyak sayur yang digunakannya, maka bisa meningkatkan resiko kamu terkena berbagai macam penyakit berbahaya dalam sekali santap.
Tak hanya tekanan darah tinggi saja, beberapa penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014 bahkan telah mengaitkan antara makanan yang digoreng dengan masalah kesehatan yang begitu serius, termasuk diabetes tipe-2 dan penyakit jantung.
Tetapi di lain pihak, makanan mentah malah beresiko membuat kamu terkena berbagai macam bakteri, virus, dan parasit yang tak kalah berbahayanya.
Jadi untuk mengakalinya, kamu bisa memasak makanan dengan cara dipanggang atau ditumis dengan suhu panas di atas 75°C ke atas.
Atau jika memaksa ingin mengonsumsi makanan yang digoreng, maka kamu harus menggunakan minyak alternatif yang lebih menyehatkan, seperti misalnya minyak zaitun dan minyak kanola.
4. Hindari Makanan Instant
Makanan instant memang mudah untuk dimasak, dan lebih lezat untuk disantap. Akan tetapi, asupannya yang berlebihan juga bisa memporak porandakan kesehatan tubuh kamu.
Terlebih jika saat ini kamu telah menderita hipertensi, maka mengonsumsinya – bahkan hanya sedikit saja – bisa berdampak sangat parah. Salah satu jenis makanan instant dan cepat saji yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat kita adalah mie instant.
Jenis makanan ini sudah terkenal akan kandungan lemak, garam, dan kalori dengan tingkat yang sangat tinggi dan hampir tidak wajar.
Seiring dengan berjalannya waktu, mengonsumsi makanan ini dapat berkontribusi pada penambahan berat badan, obesitas, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. Semua efek samping ini berlaku pada orang sehat sekalipun, apalagi buat kamu yang sudah menderita hipertensi.
Memasak sendiri memang merepotkan dan membutuhkan usaha tambahan. Namun jika kebiasaan ini dilakukan dalam jangka panjang, maka – di samping mengasah kemampuan memasak kamu – juga bisa mencegah munculnya berbagai macam gangguan kesehatan yang berbahaya.
5. Makanan dan Minuman Kalengan
Malas memasak dan memilih makanan kalengan agar lebih praktis lagi-lagi bisa menjadi penyebab kamu terkena hipertensi. Minuman kemasan kaleng pun bisa memberikan dampak yang sama.
Menurut seorang direktur Pusat Kesehatan Lingkungan dari Sekolah Tinggi Kedokteran Universitas Nasional Seoul di Korea Selatan bernama Dr. Yun-Chul Hong mengatakan bahwa dalam tiap kaleng makanan, terdapat BPA yang digunakan sebagai pelapisnya.
“Kami menemukan bahwa dengan mengonsumsi dua minuman kalengan bisa meningkatkan tekanan darah sistolik sebesar 5 mmHg,” tambahnya.
BPA sendiri merupakan sejenis bahan kimia yang bisa mengganggu sistem endokrin dalam tubuh kamu dengan cara meniru hormon estrogen. Paparannya bahkan telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.
Akibatnya, berdasarkan penelitian selama beberapa dekade terakhir ini dan dikutip oleh Endocrine Society menuliskan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada tahun 2012 melarang penggunakan bahan kimia jenis ini dalam botol bayi dan kemasan formula bayi.
Akan tetapi penggunaannya masih terus dipakai untuk kemasan produk makanan dalam bentuk kalengan dan plastik. Untuk alasan ini pulalah, kamu tidak boleh menuangkan sup atau makanan panas pada botol atau mangkuk plastik, karena BPA berpotensi menempel pada makanan dan masuk ke tubuh kamu.
6. Lebih Baik Kurangi Gula
Selain garam, gula pun ternyata bisa meningkatkan tekanan darah kamu dengan berbagai macam cara. Ditambah lagi, kelebihannya juga bisa membuat kamu mengembangkan penyakit lainnya, seperti resistensi insulin pemicu diabetes tipe-2.
Khusus untuk hipertensi, gula akan menambah berat badan kamu tanpa mengenal usia, terutama pada orang dewasa muda dan anak-anak. Kegemukan dan obesitas tersebut sudah menjadi salah satu kondisi yang menyebabkan kamu terkena tekanan darah tinggi.
Sebaliknya, dengan mengurangi asupan gula sekecil apapun, maka bisa menurunkan kolesterol, menjaga berat badan yang sehat, mengontrol kadar gula darah, sekaligus mengontrol tekanan darah yang berbahaya. Artinya, jantung kamu bisa terselematkan dari berbagai macam gangguan dan penyakit.
7. Jangan Minum Minuman Beralkohol
Selain bisa memabukkan dan membuat kepala kamu pusing, terlalu banyak asupan minuman beralkohol juga ternyata akan meningkatkan tekanan darah kamu secara signifikan.
Jadi tak heran jika kamu telah terdiagnosa dengan tekanan darah tinggi, maka dokter pun kemungkinan besar akan menyarankan kamu untuk mengurangi jumlah alkohol yang diminum, dengan maksimal satu gelas per hari.
Tetapi akan lebih baik jika berhenti secara total. Karena di negara kita minuman jenis ini sangatlah tabu untuk dikonsumsi secara bebas.
Ada kemungkinan bahwa alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan tekanan darah dengan cara menurunkan vasodilator seperti NO pada endotel vaskular baik karena penghambatan sintase oksidan nitral endotel (eNOS) ataupun karena adanya cendera inflamasi/oksidatif pada endotelium.